Meskipun miris, harus diakui bahwa saat ini fenomena bullying kerap terjadi sekolah. Jika dalam film sering diperlihatkan bahwa korban bullying adalah anak-anak yang 'culun', tidak demikian di dunia nyata. Bahkan, anak yang populer sekalipun bisa jadi korban bullying. Nggak percaya? Ini dia karakteristik anak-anak yang menjadi korban bullying di sekolah!
Punya kecerdasan lebih
Anak-anak yang dianggap terlalu pintar dalam belajar atau punya kreativitas tinggi ternyata sering menjadi target bullying oleh teman-temannya. Mereka selalu berhasil mendapatkan nilai lebih tinggi, karya lebih bagus, sekaligus lebih cepat saat menyelesaikannya. Akibatnya, anak-anak lain merasa inferior dan mulai membully-nya. Mereka merasa takut kalah dan khawatir kalau kemampuan mereka jadi tidak terlihat dibandingkan kemampuan si anak pintar.
Personaliti rapuh
Anak-anak yang memiliki kepribadian introver, cemas, dan kurang percaya diri biasanya menjadi target empuk bullying anak-anak lain yang lebih ekstrover. Sikap tersebut juga membuat mereka hanya memiliki sedikit teman atau bahkan tidak punya sama sekali. Kemungkinan mereka tidak termasuk dalam kelompok pertemanan manapun dan sering menghabiskan waktu istirahat sendiri. Karena itulah anak-anak lain kerap membully mereka.
Pusat perhatian
Menjadi populer tidak berarti terbebas dari bullying. Bahkan, salah satu risiko menjadi populer adalah dibully oleh anak-anak lain yang 'iri' pada kepopuleran tersebut. Namun bisa jadi bentuk bully yang dialami anak-anak populer sedikit berbeda, misalnya orang-orang cenderung menunjukkan ketidaksukaan mereka di 'belakang'. Atau bisa jadi, anak tersebut akan dimusuhi oleh anak-anak populer lainnya seperti di film 'Mean Girls'. Hmm, rumit banget ya?
Ciri fisik dan gangguang kesehatan
Nggak jarang seseorang jadi korban bullying karena hal yang sepele yaitu memiliki ciri fisik tertentu. Misalnya rambut mengembang, hidung besar, tubuh pendek, berkaca mata tebal, atau apapun yang dianggap 'aneh' oleh anak-anak lain. Padahal kan, bukan kita yang memilih dilahirkan seperti itu, ya? Bahkan, ada anak-anak yang tega membully anak-anak yang memiliki kelainan tertentu seperti autis atau disleksia (kesulitan memahami huruf dan membaca). Parah banget ya?
Nah, jika kamu merasa pernah menjadi korban bullying, yang terpenting adalah bagaimana kamu menyikapinya. Jika kamu memiliki mental yang kuat, maka kamu tidak akan mudah dijatuhkan. Buktikan bahwa kamu bisa berprestasi dengan baik dan cobalah bersikap baik pada semua orang, tetapi tidak perlu memaksakan diri agar setiap orang menyukaimu. Haters gonna hate, nggak perlu terlalu ambil pusing. Namun jika kamu merasa terganggu atau bahkan despresi, segera berkonsultasi dengan sahabat, keluarga, atau guru untuk menyelesaikan masalah ini. Sebaliknya, jika kamu tidak pernah dibully, maka jangan melakukan bullying pada orang-orang di sekitarmu ya guys!